Halo sang peledak bom, apa sih yang sebenarnya anda inginkan? Anda mau uang? Harta? Kekuasaan? Atau apa? Apakah dengan meledakkan bom dapat membuat uang anda bertambah banyak? Atau itu anda jadikan sebagai sarana permainan pengganti petasan dan kembang api? Jadi saat itu meledak anda bisa melihat dari kejauhan dan tertawa lepas? Atau ini anda gunakan agar semua media terfokus tentang bom, bukan tentang kejahatan-kejahatan yang lain? Agar tidak ada lagi yang membahas tentang kasus penggelapan uang atau kasus yang sudah sangat bosan untuk di bahas, apalagi kalau bukan korupsi.
Tidak semua orang bisa merakit bom, membuat petasan aja sulit apalagi disuruh merakit bom. Diperlukan keahlian khusus dan diperlukan juga kecerdikan untuk merancang waktu yang tepat untuk meledakkan bom. Itu artinya anda pasti orang yang sangat cerdas. Apakah karena anda terlalu pintar sampai tidak bisa berpikir tentang kebodohan yang sudah anda lakukan?
Masjid adalah tempat ibadah, tempat untuk bertemu dengan Tuhan. Kalo kita mau sholat di masjid pasti rasanya tenang, jarang sekali ada pikiran tentang bahaya apapun bentuknya, apalagi ketakutan terhadap bom, karena semuanya pasti kita serahkan sama Allah. Begitu juga dengan mereka yang akan melaksanakan sholat jumat, sebagian besar dari mereka hanyalah orang biasa, yang tidak ada urusan dengan anda ataupun dengan orang yang menyuruh anda meledakkan bom. Apakah anda tidak berpikir apa saja akibat dari semua perbuatan anda? Bagaimana kalau salah satu korbannya adalah keluarga anda yang tidak bersalah? Bagaimana perasaan anda? Kalau memang anda punya masalah dengan orang yang bersangkutan, tidakkah lebih baik anda menyelesaikan secara personal dengan orang itu. Jika memang musuh anda itu satu orang ya hadapi saja dia, ledakkan saja dia. Jangan ledakkan teman-temannya yang tidak bersalah. Sekali lagi.. Anda orang cerdas, berpikirlah secara cerdas!
No comments:
Post a Comment