Monday, June 25, 2012

Yogyakarta, surga wisatawan di Jawa.

 #TravelAsyik


Yogyakarta? Kalau mendengar nama kota itu apa yang langsung terlintas dipikiranmu? Malioboro? Keraton? Candi Prambanan? Borobudur? Ya memang tempat-tempat itu lah yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan baik dari luar maupun dalam negeri. Padahal sebenarnya masih sangat banyak tempat menarik yang sangat wajib untuk dikunjungi. Dari mulai historical places, pantai-pantai berpasir putih yang dikelilingi oleh batu karang eksotis dan langit biru yang cerah, sampai goa vertikal yang menyimpan banyak ornamen menakjubkan.

Sebelum membaca post saya mengenai yogyakarta, saya rekomendasikan untuk menonton video slideshow saya mengenai tempat-tempat di jogja berikut ini :

Slideshow1 from Padma on Vimeo.

1. Wisata Sejarah dan Arsitektur

Pertama, saya akan membahas salah satu bangunan yang selalu ada di serial FTV atau sinteron di televisi yang mengambil latar Yogyakarta, yaitu Tugu Yogyakarta. Tugu ini berada tepat di tengah jalan jendral soedirman, jalan pangeran mangkubumi, jalan dipenogoro, dan jalan a.m. sangaji. Tugu merupakan bangunan yang biasanya digunakan sebagai patokan jalan masyarakat jogja. Belum 'sah' rasanya kalau belum berfoto di depan landmark kota jogja ini. Ada juga beberapa ritual yang sering dilakukan oleh para sarjana jogja yang baru diwisuda, yaitu memeluk dan mencium tugu ini. Hehe nanti setelah diwisuda saya juga berniat akan melakukan ritual tersebut.
Kraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat! Siapa sih yang tidak mengenal istana ini? Kraton merupakan istana kesultanan Yogyakarta. Arsitektur kraton ini sangat khas dan masih terjaga dengan baik. Lokasinya sangat bersih. Sultan dan keluarganya pun masih tinggal disini. Para wisatawan yang datang kesini bisa melihat beragam kebudayaan jawa, dari mulai beragam baju adat dan pengiring pengantin budaya jawa, lukisan-lukisan yang berisi sejarah keraton dan silsilah keluarga kraton, barang-barang yang dulu dipakai oleh sultan, sampai beragam kain batik yang harganya sudah mencapai milyaran.

Jam buka kraton adalah pukul 8 pagi sampai 2 siang. Saya juga mencatat jadwal pertunjukan harian di museum hidup kebudayaan jawa ini.

Jadwal pertunjukan harian di kraton (sumber : www.yogyes.com ) :
  • Senin - Selasa: Musik gamelan (mulai jam 10.00 WIB)
  • Rabu: Wayang golek menak (mulai jam 10.00 WIB)
  • Kamis: Pertunjukan tari (mulai jam 10.00 WIB)
  • Jumat: Macapat (mulai jam 09.00 WIB)
  • Sabtu: Wayang kulit (mulai jam 09.30 WIB)
  • Minggu: Wayang orang dan pertunjukan tari (mulai jam 09.30 WIB)

Foto diatas adalah bangunan yang dulunya adalah salah satu kelas Universitas Gadjah Mada yang dulunya berlokasi di dalam komplek Kraton Yogyakarta.



Ini adalah salah satu spot bagian atas kraton favorit saya. menurut saya arsitektur jawa dan warnanya sangat indah. Ada beragam hal yang bisa di-explore oleh para wisatawan disini. Salah satunya adalah yang saya lakukan saat mengunjungi keraton, yaitu melihat pertunjukan tari kebudayaan jawa. Nah, ini dia foto saya bersama salah satu penari di kraton.
Selanjutnya kita berjalan sedikit ke arah komplek belakang kraton. Sudah tau belum tempat apa ini? Ini adalah taman sari. Nama kerennya Taman Sari Water Castle. Kenapa diebut water castle? karena didalamnya terdapat menara air yang sangat indah. Berhubung adanya kesalahan teknis pada kamera saya, foto menara airnya hilang. Kalau mau liat bisa search di google pasti banyak gambar-gambar kerennya. Taman sari sering disebut sebagai surganya fotografer karen banyak sekali spot menarik yang bisa dijadikan objek foto. Saya dan komunitas fotografi dikampus pun sering menjadikan taman sari sebagai tempat kami belajar fotografi. Kalau pertama kali datang kesini saya sarankan untuk menggunakan jasa tour guide yang ada didekat loket karcis masuk agar bisa tau cerita dibalik keindahan bangunan ini.

Untuk tiket masuknya taman sari adalah Rp 3000 untuk wisatawan lokal dan Rp 7000 untuk wisatawan luar. untuk tarif pemandu bisa dinego dengan kisaran harga 10-30ribu. Saat datang ke taman sari jangan lupa untuk berkeliling kompleknya karena 'kampung wisata' yang menyimpan beragam kebudayaan. Ada banyak rumah-rumah seniman yang bisa dikunjungi. Kebanyakan adalah seniman batik dan lukisan. Salah satu seniman batik favorit saya bernama Lek Iwon. Beliau adalah seniman batik tulis, berikut adalah video batik yang beliau upload di youtube :




Apabila kalian memiliki banyak waktu kosong di jogja, bisa mencoba kursus membatik di galeri Lek Iwon lho. Di galeri batiknya sendiri pun ada berbagai macam jenis batik dan kaos hasil karya Lek Iwon yang menurut saya sangat bagus. Jangan takut soal harga karena batik-batik tulis disini dijual dengan harga miring padahal kualitasnya dan coraknya patut diacungkan jempol.

Ini lah salah satu spot di Taman Sari Water Castle

Kalau kalian sempat berbelanja ke malioboro jangan lupa untuk berjalan terus sampai melewati titik Nol. Sampai menemukan benteng ini. Ini adalah Benteng Vredeburg. Saya sendiri sebenarnya masih belum tau sejarah benteng ini. Namun di internet banyak sekali artikel yang menjelaskan sejarahnya. Singkatnya, benteng ini merupakan saksi bisu perjuangan di masa kolonial VOC Belanda.
Ini adalah tampak depan Benteng Vredeburg

Kalau yang ini adalah bagian belakang dari foto diatasnya hehe.

Benteng ini dijadikan sebagai 'kampus' di beberapa adegan serial TV, mungkin karena bangunannya mirip seperti sekolah-sekolah jaman belanda dahulu.
Foto diatas adalah patung yang akan 'menyambut' kedatangan kalian di benteng. Ada dua patung, yaitu patung Jendral Soedriman dan Jendral Oerip Soemonardjo.
Nah ini nih, spot yang bisa dijadikan tempat bersantai. Taman rumput dibelakang benteng. Taman ini juga sering dijadikan sebagai lokasi panggung pentas seni. Harga tiket masuk benteng ini sangat murah, yaitu Rp 2000.
Saat mengunjungi benteng ini jangan sampai melewatkan bagian ini, yaitu ruang diorama yang berisi miniatur yang menceritakan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ada beberapa ruang, kalau sempat kunjungi semua ruang dioramanya karena miniatur-miniaturnya sangat menarik untuk dilihat dan dipelajari, sekalian buat 'ngadem' juga hehe.

Ini adalah bagian depan salah satu ruang diorama benteng Vredeburg

Inilah beberapa foto minatur di ruangan diorama Vredeburg :

Kurang puas dengan beberapa historical places diatas? Yuk kita berjalan lebih jauh menuju candi hindu tercantik di dunia. Apalagi kalau bukan Prambanan atau biasa disebut candi roro jonggrang.
Tiket masuk candi untuk wisatawan lokal adalah Rp 25.000. Dengan membayar tiket tersebut kita bisa mengitari seluruh komplek Candi.



Ini adalah foto yang diambil dari bagian atas salah satu Candi Prambanan.
Banyak wisatawan yang melupakan salah satu bagian menarik di kompleks Prambanan, yaitu Ruang Diorama yang didalamnya menceritakan tentang sejarah Candi ini dan berbagai cerita-cerita menarik menyangkut pembangunan kompleks Prambanan. Kita juga bisa menonton film tentang sejarah Candi Prambanan di ruang audiovisual yang sangat nyaman hanya dengan membayar 5000 rupiah untuk durasi film 20 menit.



2. Wisata Belanja

Kalian pecinta aksesoris dari perak atau logam-logam sejenisnya? Jangan lupa untuk mengunjungi berbagai tempat kerajinan perak di Kotagede. Dibawah ini merupakan salah satu tempat kerajinan perak yang sudah sangat terkenal. Di dalamnya dijual berbagai macam aksesoris, perhiasan dan hiasan yang semuanya berbahan dasar perak murni dan dibuat manual. Karena barang-barang yang dijual disini adalah handmade maka harganya pun tidak semurah barang-barang yang dijual di malioboro hehe. Disini pun kita juga bisa melihat langsung proses pembuatan aksesorisnya. Saya sangat takjub saat melihat para pengrajin yang sangat telaten dan teliti saat membuat kerajinan perak disini.

Bagian dalam salah satu toko kerajinan perak Kotagede


3. Wisata Alam Pegunungan

Yogyakarta juga sangat direkomendasikan sebagai tempat untuk refreshing dan menghilangkan tempat. Ini dia spot favorit saya, yaitu Wisata Kaliurang Atas yang letaknya pas dibawah kaki gunung merapi. Pasti pernah mendengar tentang Mbah Marijan kan? Nah rumah mbah marijan yang sangat terkenal bisa dikunjungi hanya dengan berjalan beberapa meter dari spot tempat saya dan teman-teman berfoto ini.

Udara disini sangat sejuk dan asri. Saya datang sekitar pukul 2 siang dan udaranya pun tetap sejuk, bahkan saat itu sudah mulai berembun. Saat sore hari saya agak norak karena dari napas saya keluar semacam asap seperti film-film korea :p

Tempat ini sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi karena pemandangannya sangat indah. Sangat cocok untuk melangsungkan foto pra-wedding hehe. Disekitar tempat ini juga ada banyak warung untuk tempat beristirahat atau sekedar melepaskan dahaga. Sangat disayangkan saat mengunjungi rumah mbah marijan langit sudah mulai gelap, berkabut dan gerimis sehingga saya tidak berani mengeluarkan kamera. Untuk menuju rumah mbah marijan lebih baik kita berkenalan dulu dengan penjaga warung untuk diantarkan agar kita tetap bisa mengendarai kendaraan dan hanya membayar 30.000 untuk ke penjaga warung tersebut.

Kalau di bawah ini adalah shelter merapi atau rumah sementara para pengungsi merapi. Saat saya ke balerante ini bukan untuk berwisata tapi untuk mengikuti 'makrab' acara kampus. Lokasinya sangat dekat dengan kaki merapi. Saya pun sempat berjalan-jalan menuju tempat yang terkena erupsi besar merapi setahun yang lalu. Lokasinya sudah lumayan tertata dengan baik. Namun, salah satu yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi adalah air bersih karena mereka harus berjalan jauh atau membeli air bersih dengan harga yang tidak murah.

Saya juga sempat sekali mengajar di salah satu PAUD atau sekolah untuk anak-anak usia dini di shelter merapi gondang dua. Wilayahnya sudah lumayan tertata dengan baik juga. Anak-anaknya pun sangat bersemangat untuk bermain dan belajar walapun setahun yang lalu mereka sempat merasakan bencana besar. Jika kalian ke daerah ini jangan sampai terlewatkan untuk berjalan-jalan menyusuri daerah shelter merapi karena banyak sekali pelajaran yang akan kalian dapatkan disini. Jangan malu juga untuk bertanya-tanya karena masyarakatt disekitar sini sangat ramah dan murah senyum.



4. Wisata Edukasi

Dibawah ini adalah Museum Gunung Merapi. Letaknya tidak terlalu jauh dari shelter merapi gondang dua. Didalamnya terdapat berbagai macam miniatur merapi dan pelajaran mengenai kebencanaan. Jika masuk ke dalamnya kalian pasti akan ditemani oleh tour guide yang akan menjelaskan seluruh benda dan miniatur yang ada di dalam museum ini. Kalian juga bsia mencoba salah satu bagian simulasi gempa hehe jadi saat masuk ke ruangan kecil itu dan menekan tombol 'on' lantainya akan bergoyang seperti sedang ada gempa. Ini merupakan salah satu wahana edukasi yang sangat menarik karena berbagai hal mengenak gunung api dan kebencanaan dijelaskan dan digambarkan dengan sangat menarik. Tiket masuknya juga sangat murah, yaitu tiga ribu rupiah.
Daritadi saya sudah membahas tentang wisata bersejarah, arsitektur, dan edukasi. Sekarang sudah waktunya kita membahas tentang wisata alam di Yogyakarta.

5. Wisata Pantai dan Laut
Pantai parangtritis! Pantai ini merupakan pantai yang paling terkenal di Yogyakarta. Menurut saya waktu yang paling pas untuk kesini adalah saat matahari terbit dan terbenam karena air lautnya akan memancarkan pantulan cahaya yang sangat indah. Parangtritis sering disebut sebagai pantai Nyi Roro Kidul. Pantai ini disebut-sebut sebagai gerbang gaib kerajaan ratu laut selatan itu. Salah satu mitos terkenal di pantai ini adalah larangan memakai baju berwarna hijau karena hijau merupakan warna kesukaan ratu nyi roro kidul.

Keindahan pantai ini bisa dinikmati dengan menaiki bendi atau kereta kuda. Kita juga bisa bermain ATV seperti teman saya dibawah ini dengan tarif 50.000 perjam. Sangat seru! Oiya katanya di sebelah timur tebing Parangtritis terdapat reruntuhan candi. Namun, saya sendiri pun belum sempat mengunjungi lokasi tersebut
Nah untuk yang suka membuat tato temporary disini ada beberapa tempat membuatnya. Untuk yang ingin duduk santai menikmati suasana pantai ada juga terdapat penyewaan tikar yang harganya pun bisa dinego hehe jangan takut untuk menawar ya!
Belum puas dengan keindahan Parangtritis? Yuk kita menuju Gunung Kidul. DI gunung kidul ini terdapat berbagai tempat wisata yang sangat-sangat wajib untuk dikunjungi. Ada beragam pantai indah yang menyiman beragam keunikan. Di bawah ini adalah pantai Baron. Di pantai ini kita bisa masuk agak ke tengah untuk menikmati desiran ombak yang lumayan besar dan merasakan tubuh kita hanyut terbuai oleh ombak-ombaknya. Salah satu keunikan pantai ini adalah adanya air tawar di pinggir sebelah kanan laut. Aneh bukan? padahal tidak ada perbatasan darat antara air laut asin dengan air tawar dilautnya. Saya pun sempat berenang-renang di laut pantai Baron. Untuk yang tidak membawa baju ganti jangan takut karena disini ada tempat menjual baju-baju ganti dari mulai atasan, celana, sampai baju dalam. Kamar mandinya pun ada banyak dan lumayan bersih. Aduh pokoknya kalau ke pantai ini jangan sampai melewatkan kesempatan untuk berenang dilaut! Setelah selesai bermain dilaut dan sudah mandi bersih pasti kalian akan merasa lapar. Yak! disinilah tempat makan seafood yang fresh diambil dari laut yang dimasak dengan beragam bumbu yang sangat enak dan harga yang sangat murah untuk ukuran seafood lezat. Letak tempat makannya ada di pinggiran pantai. Rekomendasi saya adalah tempat makan yang ada di paling ujung yang paling dekat dengan laut. Saat makan disitu aya dan teman-teman memesan kepiting saus padang, cumi-cumi, udang dan berbagai macam ikan. Rasanya sangat-sangat lezat dan kami pun kaget saat membayar makanan karena harganya murah :p
Masih belum puas dengan keindahan Pantai Baron? Nah ini dia pantai di gunung kidul yang beletak tidak jauh dari pantai baron, ya hanya sekitar 5 menit kalau naik motor. Pantai Sepanjang! Kalau kalian melihat foto-foto saya dibawah ini pasti iri hehe. Jangan salah, foto-foto ini bukan editan photoshop lho tapi memang benar-benar gambaran pantai sepanjang. Langitnya yang biru cerah dihiasi awan putih, desiran suara ombak laut, pasir putih, dan pemandangan tebing indah disekeliling pantai pastinya akan membuat para wisatawan tersenyum puas saat menikmati pantai ini.
Kalau kalian ingin mengunjungi pantai sepi yang belum banyak pengunjungnya, pantai inilah jawabannya. Saat saya disini saya merasa seperti sedang berada di pantai pribadi hehe karena sangat sepi.

Pesona pantai-pantai di gunung kidul memang sangat menkajubkan. Selain pantai baron dan sepanjang, masih ada beberapa pantai yang tidak kalah indah, yaitu pantain sundak, krakal, nguyahan, ngobaran, ngrenan, drini, kukup, siung, wediombo, ngungap dan sepertinya masih banyak pantai-pantai kecil lainnya. Duh belum lengkap perjalanan di jogja kalau belum ke daerah gunung kidul.





Nah kalau tadi saya membahas pantai di gunung kidul sekarang kita akan membahas pantai di daerah bantul. Dibawah ini adalah pantai Krawu. Walaupun buikan pantai berpasir putih, tetap saja pemandangan dan suasananya sangat indah. Saat kesini saya dan teman-teman menjadi pemandu outbond untuk anak-anak yang tinggal disekitar pantai. Foto diatas adalah salah satu spot outbond yang berada didekat pantai. Bisa dibilang lokasi pantai ini agak tersembunyi. Kita akan menemukan pantai ini setlah menyusuri hutan-hutan kecil yang lokasinya sangat asri.


6. Wisata Goa dan Alam Bawah Tanah

Sudah puas dengan wisata air. Sekarang saya akan membahas tentang Caving atau menyusuri kehidupan di bawah tanah. Ada dua macam goa, yaitu vertikal dan horizontal. Goa vertikal adalah goa yang jika ingin dimasuki harus menggunakan tali dan pengaman. Goa vertikal yang sudah saya masuki adalah Goa Libeng yang tidak lain lokasinya adalah di daerah gunung kidul. Gunung kidul itu memang memiliki beragam wisata alam yang wajib untuk di-explore.


Ini adalah basecamp tempat kami menaruh barang-barang. Basecamp itu sendiri adalah rumah penduduk yang kami sewa sehari untuk menaruh barang dan untuk mandi.
Sebelum masuk goa, kami harus memakai tali pengaman untuk turun menyusuri goa.

Inilah bagian dalam goa. Didalamnya terdapat berbagai macam ornamen yang berupa stalaktit dan stalakmit. Beberapa goa seperti goa ini juga terdapat air mengalir yang sangat segar dan bersih didalamnya. Oiya didalam goa ini sama sekali tidak ada cahaya. Maka dari itu kami semua menggunakan headlamp untuk penerangan.
Saat pertama kali memasuki dalam goa, saya sangat takjub karena ornamennya sangat indah dan apabila dipantulkan cahaya, beberapa oranamen akan bersinar. Saya pun menyempatkan waktu untuk melakukan ibadah sholat di dalam goa hehe. Suhu didalam goa sangat dingin jadi jangan lupa untuk membawa air minum secukupnya untuk menghindari dehidrasi karena penguapan kulit saat berada di dalam goa itu sangat besar terjadi. Bahkan saat disini, kita pun bisa melihat keringan yang menguap dari kulit kita.
Dibawah ini adalah bentuk tali untuk keluar dan masuk dari pintu masuk goa. Jarak untuk memanjat talinya juga lumayan jauh, ya lebih dari 20 meter. Jadi memang diperlukan keberanian untuk masuk ke goa vertikal seperti ini. Latihan fisik juga sangat diperlukan karena diperlukan tenaga cukup untuk naik dan turun menggunakan tali tambang ini.
Selain goa vertikal, ada pula goa horizontal, yaitu goa yang bisa dimasuki tanpa harus menggunakan tali seperti Goa Libeng diatas. Goa horizontal yang saya dan teman-teman masuki adalah Goa Songilap, goa yang lokasinya masih berada didaerah gunung kidul. Dibawa ini adalah lokasi basecamp kami yang didepannya terdapat jagung-jagung kuning yang sedang dikeringkan.


Pemanasan sebelum memasuki goa songilap

Inilah bentuk pintu masuk goa horizontal Songilap. Menurut saya ornamen di dalam goa horizontal lebih bagus dari ornamen di goa vertikal.


Inilah bagian dalam Goa Songilap. Perlengkapan seperti helm dan pelampung sangat dibutuhkan karena air di didalam goa lumayan dalam bahkan sampai kita mengapung tanpa menginjak bagian tanahnya. Didalamnya kita bisa mempelajari ornamen goa, melihat binatang-binatang yang terbiasa hidup gelap gulita seperti kepiting kecil dan laba-laba. Kita juga bisa menikmati duduk dibawah aliran air tanah yang lumayan deras seperti air terjun.


Inilah beberapa ornamen indah didalam goa songilap. Indah bukan? hehe.



Inilah foto saya bersama teman-teman pecinta alam psikologi UGM
7. Wisata Malam

Sudah puas kan dengan cerita mengenai beberapa tempat menarik di gunung kidul? Sekarang saya akan kembali membahas salah satu tempat yang unik disekitar komplek kraton, yaitu Alun-alun kidul yang terkenal dengan beringin kembarnya. Saya sarankan kalau mau kesini lebih baik di malam hari agar bisa melakukan permainan masangin atau mencoba melewati pohon beringin kembar dengan mata tertutup. Ada mitos yang mengatakan jika kita berhasil berjalan lurus ditengah pohon beringin itu dengan mata tertutup berarti kita akan mendapatkan rezeki. Ya memang mitos tapi sangat menyenangkan dan menarik untuk di coba.
Disini kita juga bisa menikmati perjalananan mengelilingin alun-alun kidul dengan menyewa sepeda yang sudah dihias dengan beragam lampu hias. Dari mulai bentuk tugu jogja sampai bentuk doraemon. Dari mulai yang hanya bisa ditumpangi dua orang, sampai yang bisa ditumpangi 10 orang. Harganya pun bervariasi tergantung banyaknya penumpang di atas sepeda.



Selain itu, disekeliling alun-alun juga ada tenda-tenda yang menjual makanan. Saya rekomendasikan untuk menikmati roti bakar dan wedang ronde. Tempat ini sangat ramai oleh pengunjung, terutama di malam minggu.
Masih banyak tempat-tempat yang wajib dikunjungi di Yogyakarta dan sekitarnya. InsyaAllah setelah libur semester ini saya akan mengunjungi tempat lainnya dan membuat artikel seperti ini lagi. :D
(Referensi : yogyes.com)

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #TravelAsyik dari http://anakasyik.com berhadiah jalan-jalan bareng @TrinityTraveler. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.

With Love,
Anindya Phalita Padma
@AnindyaPhalita

#TravelAsyik

23 comments:

Abah said...

wah seru ya?
selamet juga bisa jalan-jalan ke LOmbok. ditunggu ya ceritanya. :D

Journey of Alek said...

wah lengkap sekali.. pantes menang hhe. selamat ya..

Anindya Phalita said...

hehe makasih ya, Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran yg ada di blog lo jg keren, jd pengen kesana :D

Anindya Phalita said...

Terimakasih, blog stabil-nya jg bagus :-) Nanti ya insyaallah dipost cerita pas di lombok :D

SARAH AVIANA said...

THIS IS A REALLY GREAT PIECE NIN!!!!!! :3:3

Fahmi said...

kalo boleh bilang jogja itu jawa yang sebenarnya :D, jadi pengen ngubek - ngubek jogja lagi deh >,< terakhir ke jogja cuma transit 6 jam doang :)

Anindya Phalita said...

Aaaa {} Thankyou dear <3

Anindya Phalita said...

Iyaa, banyak banget tempat yang bisa dikunjungi dijogja. Kl udh diubek2 ceritain diblog jg ya :D

Fahmi said...

hohoho,,, beresss,, :)

nadyakarina said...

Congrats ya Anindya. You deserve to be the winner.
Slide show nya keren lho! :)

Dede Ariyanto said...

Salam kenal ;)... Blogmu menarik. Aku seneng banget kalo kamu bersedia baca dan komentar diblogku. Silakan klik disini

Anindya Phalita said...

Wah thankyou nadya karina!
Btw, suka deh sm foto-foto di Moments Capturer nya :D

Anindya Phalita said...

Hehe makasih ya..
Siap nanti pasti dibaca :)

kamal said...

keren tulisannya. pantesan menang. saya taunya dari blog-nya mbak trinity yang mengulas jalan2 ke lomboknya.

yang saya paling suka yang bagian terakhir. yaitu bersantai di malam hari di alun2 kidul. dulu waktu kesana saat ke rumah sodara yang berada di dekat alun2. jadi tinggal jalan kaki saja dianterin sama anaknya sepupu yang masih sd. dulu kalau ga salah belum ada sepeda yang dihiasi gitu. dulu yang rame adalah main kitiran yang diberi lampu kecil. jadilah suasana alun2 dengan pengunjung yang saling melempar kitirannya ke atas seperti melempar lampu kecil yang kelap kelip.

Adhisti Vega Kerleonis said...

CONGRATULATION ya anin :D wahh bisa jalan2 gratis ke lombok bareng Trinity nih.. ditunggu ceritanya dari Lombok sana yaa?

Anindya Phalita said...

Makasih ya :)
Wah sekarang di alun2 kidul udah rame banget, banyak sepeda hias. Ayo dicoba! Pas saya kesana juga sempet main kitiran yang dilempar-lempar tuh hehe.

Anindya Phalita said...

Wah terima kasih..
Iya sebentar lagi cerita ke lombok bareng ka Trinity di post, nanti dibaca ya :)

ibnuhabibi said...

Keren sekali. Lengkap dan sudut pandangnya beda. :D

Anindya Phalita said...

Wah terima kasih lho :)
sudut pandang beda yang beda itu contohnya bagian mana ya? hehe

dalijo said...

wahhh saya yg asalnya dr Jogja malah ga bisa cerita sedetail ini,,
tulisan yg bagus,,slmt sudah k lombok :)
salam kenal

Unknown said...

wooww its so awesome :)
keren, bagus buat referensi ke jogja nih. jadi gak bingung lagi deh harus kemana klo udah di jogja kan udah baca tulisan diatas.
Thanks a lot ya sist ^_^

Anindya Phalita said...

Coba dibikin dulu ceritanya, kl udh tinggal lama pasti ceritanya lbh banyak kan :D
Makasih yaa, salam kenal juga :)

Anindya Phalita said...

Yeay, thank yooou :)
Selamat jalan-jalan di jogja hehehe :D